MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 454 calon dosen mengikuti test di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sejak 19 hingga 29 Agustus 2017, yang meliputi antara lain test mengaji, test potensi akademik (TPA), dan test wawancara. Dari 454 calon dosen yang ikut test, juga terdapat 35 orang dokter.
Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim yang menyaksikan langsung pelaksanaan Test Potensi Akademik di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Senin, 21 Agustus 2017, mengaku bersyukur atas terselenggaranya test penerimaan calon dosen Unismuh Makassar.
“Penerimaan calon dosen baru Unismuh ini untuk memenuhi kebutuhan rasio dosen dengan mahasiswa,” kata Rahman.
Tentang banyaknya dokter yang ikut test dalam penerimaan dosen Unismuh ini, dia mengatakan hal itu menggambarkan betapa Fakultas Kedokteran Unismuh (FK-Unismuh) sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat, apalagi karena sudah banyak alumni FK-Unismuh yang terserap di dunia kerja.
Rektor Rahman Rahim berharap dalam rekrutmen dosen ini tetap mengedepankan kemampuan kompetensi dan keahlian masing-masing yang didasarkan pada kebutuhan.
Jatah 133 Orang
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar, Abdul Rakhim Nanda, mengatakan, dari sekitar 454 calon dosen yang mengikuti test, hanya 133 orang yang akan diterima sesuai jatah yang tersedia.
Khusus penerimaan calon dosen Fakultas Kedokteran, katanya, dari 35 orang yang mengikuti test, hanya 24 orang saja yang bakal diterima.
Untuk calon dosen program studi (prodi) akuntansi, Unismuh menyediakan jatah 20 orang, calon dosen prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 13 orang, calon dosen prodi Pendidikan Sosiologi sebanyak tujuh orang, sedangkan calon dosen prodi Perpajakan, prodi PGSD, dan prodi Pendidikan Bahasa Inggris, masing-masing dijatah enam orang.
Calon dosen prodi Pendidikan Matematika, dan prodi Pendidikan Fisika masing-masing dijatah lima orang, calon dosen prodi Administrasi Negara dan prodi Ilmu Komunikasi masing-masing dijatah empat orang.
Pihak rektorat Unismuh juga memberikan masing-masing jatah tiga orang calon dosen prodi PAI (Pendidikan Agama Islam), prodi Ekonomi dan Studi Pembangunan, prodi manajemen, serta prodi biologi.
Beberapa prodi lainnya seperti prodi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), prodi Teknik Sipil, prodi Kehutanan, prodi Agribisnis, dan prodi Ilmu Pemerintahan masing-masing mendapat jatah dua orang.
“Ada juga beberapa prodi yang jatahnya hanya satu orang calon dosen,” kata Rakhim Nanda.