Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar mengadakan kuliah tamu dan menghadirkan Prof.Dr. H. Sutrisno, M.Ag yang merupakan Dewan ahli kurikulum dan akademik distik Kemenag RI sekaligus Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Kalijaga Yogyakarta, di ruang seminar FAI Unismuh Makassar Lantai 4 Menara Iqra (23/02/22).
Kegiatan ini diikuti oleh civitas akademika Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar, Kuliah Tamu ini dipandu langsung oleh Dr. M. Ilham Muchtar, Lc., MA selaku wakil dekan I FAI Unismuh Makassar.
Dekan Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesediaan Guru Besar dan dewan ahli kurikulum dan akademik untuk berkunjung dan berbagi ilmu kepada keluarga besar Fakultas Agama Islam dalam sambutannya.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada Ayahanda Prof yang telah menyempatkan waktunya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman nya apa lagi beliau ini adalah dewan ahli kurikulum dan akademik distik Kemenag RI, semoga diwaktu yang kasip ini kita bisa menimba ilmu dan pengetahuan baru dan memberikan semangat baru kepada civitas akademika FAI, terutama untuk teman-teman prodi, di FAI ini ada 6 Prodi dan Alhamdulillah sudah ada 2 yang akreditasi A. Kami juga ada Ma’had Albirr dan PUTM semuanya bersinergi dengan FAI Unismuh Makassar.” ungkapnya.
Adapun narasumber kuliah tamu ini mengungkapkan beberapa hal dalam rangka melahirkan generasi unggul ke depannya.
Fakultas Agama Islam itu di Universitas Muhammadiyah harus menjadi pokok, menjadi utama untuk melahirkan generasi/SDM yang Unggul, karena di FAI itu di mana ada Ma’had nya dan Ada Akademik nya. Kenapa Ma’had itu penting karena ia menjadi sumber untuk melahirkan generasi unggul bukan hanya sebagai pengajar lulusannya tetapi sudah menjadi Pendidik. Pendidikan kita hari ini lebih banyak melahirkan pengajar dibanding pendidik. Pengajar dan Pendidik itu jauh berbeda. Dan kita harus melahirkan Pendidik, Pendidik itu memberi contoh, menjadi tauladan kehidupan. Bukan hanya bertugas mentransfer knowledge, tetapi lebih dari itu.
Ia banyak berharap bahwa ke depan FAI Unismuh Makassar ini banyak juga melakukan kajian tentang sistem pendidikan kita di Indonesia, dan hasil kajiannya bisa dipublikasikan dan memberi masukan kepada pemerintah bagaimana sistem dan arah pendidikan kita ke depan betul-betul mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai kita ini bergelut di dunia pendidikan lalu kita tidak menghadirkan atau menciptakan pendidik yang benar. Kita hanya sibuk akreditasi jurusannya tapi hanya sebatas di administrasi nya yang akreditasi unggul bukan dihasil didikannya, alumninya sama saja dengan sarjana umum. Ini menjadi tantangan bagi kita di Fakultas Agama Islam.